Topmetro.news, SERGAI – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menggelar aksi damai di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Serdang Bedagai, Kamis (4/9/2025). Berbeda dari aksi unjuk rasa pada umumnya, kegiatan ini berlangsung tertib, dialogis, dan tanpa ketegangan.
Menariknya, aksi tersebut mendapat sambutan langsung dari Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya, didampingi Wakil Bupati H. Adlin Tambunan serta Kapolres Sergai AKBP Jhon Hery Sitepu. Kehadiran para pejabat daerah ini membuka ruang komunikasi dua arah antara mahasiswa, pemerintah, dan aparat penegak hukum.
Aksi damai ini dikoordinir oleh Pandu Prasetya dan Muslim Lubis, dengan membawa 25 poin tuntutan. Isu yang diangkat mencakup sektor pendidikan, sosial, ekonomi, hingga permasalahan nasional yang berdampak langsung kepada masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai.
Koordinator lapangan, Muslim Lubis, dalam orasinya menyoroti persoalan pendidikan, khususnya tingginya angka putus sekolah dan minimnya akses terhadap perguruan tinggi di daerah.
“Kami meminta kepada pimpinan daerah untuk menghadirkan satu universitas di Serdang Bedagai, agar masyarakat tidak kesulitan mengakses pendidikan tinggi,” ujar Muslim.
Mahasiswa juga menuntut aparat kepolisian untuk bertindak tegas dalam memberantas praktik perjudian dan peredaran narkoba yang dianggap semakin marak di tengah masyarakat.
“Kami mendesak Polres Sergai agar serius menuntaskan persoalan perjudian dan narkoba yang meresahkan warga,” tambahnya.
Dalam sektor ekonomi, mahasiswa menyuarakan keresahan para petani terkait rendahnya harga gabah, naiknya harga beras, serta kelangkaan pupuk yang menyulitkan produksi pertanian.
Sementara itu, orator Zulfadli ZA menyuarakan nasib nelayan kecil di pesisir Serdang Bedagai yang terdampak oleh aktivitas kapal pukat trawl.
“Banyak kapal nelayan kecil kini hanya bersandar di muara Sungai Bedagai. Bukan karena enggan melaut, tapi karena mesin kapal mereka tidak mampu menjangkau perairan yang lebih jauh akibat rusaknya ekosistem laut,” ucap Zulfadli.
Ia juga menyoroti kerusakan jalan provinsi di Kecamatan Tanjung Beringin yang belum mendapat perhatian, padahal menjadi akses vital bagi masyarakat pesisir.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya menyampaikan apresiasinya atas kepedulian mahasiswa terhadap kondisi daerah.
“Kami selalu menyuarakan program kuliah dan sekolah gratis, termasuk bantuan uang saku hingga tempat tinggal. Jika ada yang putus sekolah atau kuliah, sampaikan datanya, insya Allah akan kami bantu,” tegas Bupati.
Terkait usulan pendirian universitas, Bupati mengakui bahwa proses tersebut membutuhkan dukungan pemerintah pusat. Namun, ia menyebut bahwa Pemkab Sergai terus berupaya mewujudkannya.
“Dalam waktu dekat akan dibangun Sekolah Rakyat di Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin. Proyek ini sudah mendapat persetujuan pemerintah pusat,” ujarnya.
Senada, Wakil Bupati H. Adlin Tambunan juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung aspirasi mahasiswa.
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan hari ini membawa manfaat besar bagi kemajuan Sergai. Mari kita jaga kekompakan dan kedamaian,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Sergai AKBP Jhon Hery Sitepu mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung damai dari pagi hingga sore hari.
“Dari 25 tuntutan, ada enam poin yang menjadi tugas Polri. Kami akan laksanakan dengan baik, namun kami juga butuh kerja sama masyarakat. Jika ada informasi terkait praktik judi atau narkoba, segera sampaikan. Pasti akan kami tindak,” tegas Kapolres.
Ia menambahkan bahwa meski bukan putra daerah, dirinya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Sergai.
“Mari kita jaga sama-sama ketertiban dan kedamaian demi masa depan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Pak Bupati,” pungkasnya.
Sebelumnya, massa aksi telah menyampaikan aspirasi serupa ke Kantor Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai dan Gedung DPRD Sergai. Di sana, mereka diterima langsung oleh 32 anggota dewan yang hadir dalam forum terbuka.
Aksi damai ini menjadi contoh sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan aparat dalam menyuarakan serta merespons berbagai persoalan daerah secara konstruktif dan demokratis.
Reporter | Fani